Blue Fire Pointer Facebooker Sejati: Ribuan Buruh Blokir Jalan Sukabumi - Bogor

Selasa, 23 Oktober 2012

Ribuan Buruh Blokir Jalan Sukabumi - Bogor

Sukabumi, ON: Tuntut kenaikan upah,ribuan buruh di Kabupaten Sukabumi yang tergabung dalam wadah Koalisi Buruh Sukabumi (KBS) melakukan aksi memblokir Jalan Raya Utama Sukabumi - Bogor Selasa (23/10/12) Akibat aksi tersebut sempat menimbulkan kemacetan selama Satu Jam lebih.

-Karena kesal terhadap pihak Pemerintah yang selalu memberikan janji-janji,ribuan buruh yang tergabung dalam KBS memadati Jalan Raya Sukabumi – Bogor dengan menggunakan ribuan kendaraan dua.

Sehingga menutup jalan utamaSukabumi – Bogor hingga membuat macet selema Satu
Jam lebih. Aksi yang dilakukan oleh ribuan buruh tersebut mereda setelah Bupati
Sukabumi H. Sukmawijaya menemui ribuan buruh tersebut.

Dalam orasi para buruh sangat menyayangkan terhadap sikap pemerintah yang tidak punya ketegasan terhadap pihak perusahaan yang masih membayar buruhnya di bawah upah minimum.

“ Kami menuntut Bupati Sukabumi harus merekomendasikan UMK Sukabumi untuk tahun 2013 terhadap Gubernur Jaw Barat sebesar Rp.1.434.353 paling lambat 29 Oktober 2012.Kemudian Bupati juga harus secepatnya mengadakan perundingan antar unsur Pemerintah dengan beberapa organisasi buruh ,seperti SP TSK SPSI, RTMM SPSI,SP KEP, OPSI, SPDAG, dan SERBUMUSI yang tergabung dalam koalisi Buruh Sukabumi (KBS).

Untuk menghitung ulang besaran nilai kebutuhan hidup layak (KHL) yang kemudian hasil perundingan tersebut harus ditetapkan sebagai nilai KHL serta UMK Sukabumi untuk tahun 2013.”Kata Koordinator aksi KBS Dadeng Nazarudin kepada wartawan di sela-sela aksi.

Dikatakan Dadeng, dalam tuntutan UMK ini kemungkinan akan terjadi kontroversi.Karena tuntutan UMK ini tidak hanya KBS saja, melainkan organisari buruh lainnya pun sama menuntut kenaikan, hanya saja jumlah angka UMKnya yang berbeda, seperti diantaranya dari SP TSK SPSI, mereka menuntut kenaikan UMK sebesar 1.2 juta, kemudian dari dewan pengupahan sebesar Satu juta seratus lebih, tuturnya.

Untuk itu lanjut Dadeng pihaknya sangat menyadari,berapun yang diputuskan Bupati akan menjadi maslah. Untuk itu pihaknya menyadari dalam tuntutan UMK ini tidak akan menumukan solusinya. Oleh karenanya kami mengajak serta mengundang kepada pihak Bupati serta dan Ketua DPRD serta organisasi buruh lainnya untuk duduk bersama untuk merumuskan berapa nilai KHL serta UMK yang sebenarnya.

Sehingga berapapun angka yang diputuskan nanti itu angka kesepakatan bersama.Sehingga tidak ada lagi ancaman “ Kami berharap terhadap semua pihak baik pihak
pemerintah maupun DPRD serta organisasi buruh lainnya kalau tidak ada
kesepakatan semua pihak maka tidak akan selesai permasalahan UMK ini.

Untuk itu kami mengajak semua pihak untuk duduk bersama dalam merumuskan UMK yang sesuai dengan KHL, baik pihak pemerintah, maupun DPRD, serta Apindo dan organisasi buruh lainnya untuk membahas msalah UMK, sehingga ada hasilnya yang disepakati bersaman, tegasnya Sementara Bupati Sukabumi H. Sukmawijaya saat menemui
ribuan buruh secara langsung menyatakan setuju terhadap tuntutan para buruh,serta mengajak buruh untuk duduk bersama dalam merumuskan UMK yang sesuai dengan KHL.

“ Kami sangat mengapresiasi serta menghormati para buruh yang terus menerus memperjuangkan upah minum yang layak. Kemudian saya setuju agar para buruh tidak mendapatkan upah yang murah, untuk itu kita harus duduk bersama dalam merumuskan berapa UMK yang layak.

Sehingga tidak ada lagi para pihak yang di rugikan, tandasnya. Ribuan buruhpun secara berangsur membubarkan diri setelah mendengar kesanggupan Bupati untuk membahas secara berama dalam menentukan UMK yang sesuai dengan KHL.


BAW / Dede / Gunawan
sumber nye gan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar