Sebanyak sepuluh orang camat itu diminta untuk melaporkan situasi Kamtibmas di wilayahnya masing-masing sejak peristiwa kerusuhan di Mapolsek Kediri, dan Desa Selat, Kecamatan Narmada, hari Minggu (21/10).
Zaini yang juga Ketua DPD Partai Golkar NTB ini mengimbau agar seluruh camat di Lombok Barat kembali menggiatkan Siskamling di wilayahnya masing-masing, karena sistem ini dipercaya dapat mencegah munculnya korban jiwa di tengah masyarakat akibat desas-desus yang belum pasti itu.
"Pemkab Lombok Barat sangat merespon isu yang dapat membuat situasi Kamtibmas di daerah berubah secara derastis. Untuk itu, tugas dan fungsi camat akan memaksimalkan fungsi para tokoh-tokoh di kecamatan untuk membuat situasi Kamtibmas tetap berjalan lancar," kata Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Setda Lombok Barat Isfan Junaidi, Kamis (23/10) kepada RRI.
Terpisah, Kapolda NTB Brigjen Polisi M Irawan, hari ini mengatakan, Kepolisian Daerah NTB telah membentuk tim bersama Mabes Polri untuk mengusut pelaku di belakang amuk masa di Kecamatan Kediri dan Narmada, Lombok Barat. Pujut, Lombok Tengah, dan Jerowaru, Lombok Timur. Tim tersebut beranggotakan beberapa unsur dan ahli Infromasi dan Teknologi (IT) dari Mabes Polri guna mengetahui provokator yang menyebabkan masyarakat menganiaya lima orang dalam dua hari kebelakang.
BAW / red / Gunawan
sumber nya gan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar