Blue Fire Pointer Facebooker Sejati: Agustus 2013

Sabtu, 24 Agustus 2013

Diego Michiels Senang Kembali Dipanggil Timnas

Meskipun baru sebatas dipanggil mengikuti seleksi timnas U-23, pemain belakang Sriwijaya FC Diego Michiels merasa senang bisa kembali memperkuat tim Merah Putih.

Diego sempat tidak mendapat panggilan timnas Indonesia dalam beberapa kesempatan akibat tersandung masalah hukum. Namun perlahan kepercayaan kepada dirinya kembali datang dari jajaran pelatih timnas.
 
Alhamdulillah dipanggil lagi untuk memperkuat timnas Indonesia, 11-17 Agustus di Yogyakarta,” ujar Diego.
 
Seperti diketahui, disamping Diego, satu pemain Sriwijaya FC lainnya yang turut dipanggil adalah Ramdani Lestaluhu. Ditambahkan, dirinya sengaja memanggil pemain Sriwijaya FC pada gelombang terakhir, mengingat keduanya merupakan andalan klub. 

“Untuk saat ini dari Sriwijaya FC ada dua pemain yang dipanggil, yaitu Ramdani dan Diego Michiels,” kata Rahmad.

“Sebetulnya pada Juli lalu mereka berdua kita panggil ikut seleksi. Namun karena pada Juli Sriwijaya FC masih menjalani laga away, makanya kita panggil mereka pada Agustus, setelah lebaran.”

Dikatakan RD, dari semua pemain yang mengikuti seleksi, nantinya akan dikerucutkan menjadi 30 orang. Sementara kepastian berapa pemain yang akan masuk dalam skuat timnas U-23 tergantung kuota yang ditetapkan dalam SEA Games. (gk-42)

Sriwijaya FC Belum Putuskan Nasib Kas Hartadi

Manajemen Sriwijaya FC hingga saat ini belum memutuskan apakah tetap mempertahankan Kas Hartadi sebagai pelatih Laskar Wong Kito, atau mencari sosok lain di musim mendatang.

Setelah sukses menjadi kampiun pada 2012, Sriwijaya FC justru mendapatkan hasil kurang memuaskan. Gelar juara musim ini sudah direbut Persipura Jayapura, dan Sriwijaya FC kini menempati peringkat lima klasemen sementara.

Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex mengatakan, kepastian apakah Kas Hartadi akan tetap menukangi tim Palembang itu musim depan akan diputuskan usai menghadapi Barito Putra pada 7 September.

Menurut Dodi, saat ini pihaknya belum bisa mengumumkan soal pelatih musim depan, mengingat kompetisi musim ini masih menyisahkan empat pertandingan lagi, yaitu menghadapi Mitra Kukar pada 24 Agustus, Persisam Samarinda (29/8), Persiba Balikpapan (3/9) dan Barito Putra.

“Saat ini kita belum memutuskan akan mempertahankan Kas Hartadi atau tidak. Kita tunggu sampai pertandingan terakhir menghadapi Barito Putra, setelah itu baru kita akan melakukan rapat untuk memutuskan nasib Kas Hartadi di Sriwijaya FC,” kata Dodi kepada Goal Indonesia.

“Setelah lawan Barito, kita akan bawa masalah ini dalam rapat manajemen. Bukan hanya satu, dua pertandingan, tetapi semua pertandingan selama satu musim akan kita evaluasi, sebelum memberikan keputusan akhir soal pelatih,” ujar Dodi.
 
Manajer Sriwijaya FC, Robert Heri menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, nasib Kas Hartadi baru bisa diputuskan setelah empat laga sisa musim ini.
 
“Kita terlebih dahulu akan melihat empat laga sisa. Jika dalam empat laga sisa ISL tidak memberikan hasil yang memuaskan, dan target runner-up tidak tercapai, maka akan menjadi bahan pertimbangan dalam rapat evaluasi,” kata Robert.
 
Sementara itu Kas Hartadi belum mau berkomentar soal nasibnya di Sriwijaya FC. Karena saat ini Kas masih konsentrasi menyelesaikan empat pertandingan sisa.

“Saya saat ini masih konsentrasi menghadapi laga sisa musim ini, jadi fokus menyelesaikan kompetisi dulu, baru memikirkan yang lain. Untuk masalah nasib saya di Sriwijaya FC, sepenuhnya saya serahkan ke manajemen,” ujar Kas. (gk-42)

Sriwijaya FC Bidik Satu Marquee Player

Demi mewujudkan ambisi meraih gelar juara musim depan, manajemen Sriwijaya FC akan berusaha mendatangkan seorang marquee player. Sejumlah nama sudah dikantungi manajemen Laskar Wong Kito.

Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex mengaku pihaknya tidak akan mengalami kesulitan mendatangkan marquee player, karena sudah ada ketersediaan dana. Namun Sriwijaya FC benar-benar akan teliti dalam memilih pemain bintang tersebut

“Kita mencari satu pemain kelas dunia untuk memperkuat Sriwijaya FC musim depan. Pemain kelas dunia dibutuhkan demi gelar juara ISL. Namun sebelum pemain ini resmi bergabung dengan Sriwijaya FC dan berada di Palembang, maka kita belum akan mempublikasikannya,” kata Dodi kepada Goal Indonesia.

Dijelaskan Dodi, pihaknya belum akan mengumumkan nama pemain dunia yang diincar, karena berkaca dari pengalaman sebelumnya beberapa pemain batal bergabung dengan Sriwijaya FC, kendati sudah ada kesepakatan. 

Menurut Dodi, contoh terbaru adalah gagalnya mantan pemain Prancis bergabung dengan Sriwijaya FC, padahal sudah tercapai kesepakatan. Hal itu disebabkan sponsor tidak menginginkan mantan pemain ini bergabung dengan klub luar Eropa.

Dikatakan Dodi, semua sudah deal, nilai kontrak selama setengah musim sudah disepakati, fasilitas yang diberikan juga sudah disetujui, hotel berbintang telah disiapkan, dua kali liburan ke Bali juga sudah disetujui, termasuk kendaraan pribadi. 

Dodi menambahkan, kesepakatan tersebut didapat manajer Sriwijaya FC Robert Heri dengan agen sang pemain di salah satu hotel berbintang di Jakarta.

“Kesepakatan terjadi jelang putaran kedua ISL. Berkaca dari kejadian inilah, maka kami belum akan mengumumkan pemain bintang dunia yang diincar sebelum deal gabung bersama Sriwijaya FC, dan pemain tersebut tiba di Palembang. Pemain yang sudah deal saja bisa batal, apalagi pemain yang masih dalam incaran,” kata Dodi. (gk-42)

Pilakda, Jadwal Indonesia Super League Alami Pergeseran

Operator Indonesia Super League (ISL), PT Liga Indonesia (LI), akhirnya terpaksa mengubah sejumlah jadwal pertandingan di empat pekan terakhir akibat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Dilansir laman PT LI, perubahan jadwal tersebut dilakukan setelah adanya permintaan dari tujuh klub ISL yang mengalami kesulitan memperoleh izin pertandingan dari kepolisian setempat.

Kepolisian daerah (Polda) Jawa Timur dan Kalimantan Timur tidak mengeluarkan izin akibat adanya Pilkada di dua wilayah tersebut. Kepolisian berkonsentrasi mengamankan Pilkada.

Ketujuh klub yang mengajukan permintaan pengunduran jadwal adalah Arema Indonesia, Persela Lamongan, Gresik United, Persepam Madura United, Persiba Balikpapan, Persisam Putra Samarinda, Mitra Kukar. Dengan adanya perubahan ini, ISL yang diagendakan berakhir pada 7 September mengalami pengunduran selama satu pekan.

CEO PT LI Joko Driyono mengatakan, ia memaklumi kondisi tersebut, dan pihaknya mengambil keputusan situasional. Sejumlah laga yang berlangsung di Jawa Timur dan Kalimantan Timur terpaksa mengalami perubahan.

“Sehubungan dengan hal tersebut, Liga menetapkan untuk penyesuaian jadwal pertandingan kompetisi ISL 2012/2013, sebagian jadwal di pekan 33 dan 34, serta seluruh jadwal di pekan ke 35 dan 36,” ujar Joko dilansir laman PT LI.

“Hal ini tentunya juga akan menjadi bahan evaluasi di musim mendatang,”

PSSI Minta Bantuan Negara Berantas Pengaturan Skor

Ketua komsisi disiplin (Komdis) PSSI Hinca Panjaitan mengaku mengalami kesulitan untuk memberikan sanksi kepada para pelaku pengaturan skor yang tidak aktif langsung di klub, baik sebagai pengurus mau pun pemain.
 
Hinca mengakui hingga saat ini memang belum banyak oknum yang terlibat dalam pengaturan skor yang disebut sudah lama menggurita di sepakbola Indonesia mendapat sanksi. Hal itu disebabkan mereka berada di luar yurdiksi organisasi sepakbola.
 
Menurut Hinca, para pelaku judi sepakbola di Indonesia ini bisa bergerak leluasa, karena belum ada hukum negara yang mengaturnya. Karena itu, Hinca berharap peran negara dalam membantu menghilangan skandal pengaturan skor.
 
“Kendala utama PSSI, FIFA atau AFC adalah tidak boleh menghukum yang bukan pengurusnya jika ada bukti pengaturan skor. Jadi [akhirnya] muncul istilah cukong-cukong dari Malaysia itu. Saya kejar terus. Saya sudah koordinasi dengan AFC dan FIFA,” ungkap Hinca.
 
“Cukong Malaysia ini sama modusnya dari Medan. Memang enggak bisa kita sentuh karena bukan yuridiksinya kita. Tapi, ini kita akan kordinasikan ke AFC-FIFA, karena hukum di Indonesia belum masuk.”
 
“Kalau di Singapura kan sudah masuk, karena sudah menggunakan Interpol di situ. Di Indonesia belum. Karena itu, untuk mengurangi manipulasi match fixing ini, negara harus terlibat untuk orang yang tidak bisa disentuh oleh PSSI tadi.”
 
Ditambahkan, Komdis menaruh respek kepada skuat PSMS yang menolak tawaran pengaturan skor untuk mengalah dalam pertandingan melawan Persih Tembilahan dan Persisko di putaran kedua grup I. Modus yang sama juga terjadi di laga Persibo Bojonegoro di fase grup Piala AFC 2013.
 
“Komisi disiplin sangat serius dengan pengaturan skor. Jangankan dalam negeri, Persibo di AFC Cup saya bongkar. Barang siapa yang menciderai sepakbola seperti match fixing adalah musuh, tidak ada ampun mengenai ini. Sanksinya bisa seumur hidup tidak boleh aktif dalam sepakbola,” tegas Hinca.
 
“Cukong ini berlogat Malaysia. Begitulah informasi yang kami terima, tapi tidak ada satu pun yang bisa menunjukkan foto, baru informasi ini. Logatnya dengan kalimat: 'Bila tak awak ini kalah'. Selalu begitu yang disampaikan ke kita tentang cukong ini. Saya ingin sekali cukong itu difoto.”
 
“Saya respek kepada coach, kepada tim ini [PSMS]. karena menolak bujuk rayu, dan intimidasi cukong itu. Memang harus begitu, jangan terbujuk rayu.”
 
“Tentang Persibo, setelah dikoordinasikan dengan AFC, ternyata itu [cukong] juga melakukan hal yang sama di Malaysia, Singapura. Mereka punya link, termasuk yang di Hongkong, saat Persibo kalah 0-8. Itu juga terpantau semua orang, termasuk cukong-cukong, itu [pertandingan] dijual,” tambah Hinca.
 
“Artinya musuh sepakbola sekarang bukan seperti dituduhkan orang dari dalam, tapi mafia dari luar yang muncul. Kalau Anda lihat mafia sepakbola Liga Inggris pun ada di Malaysia, ada di Thailand, Vietnam.”
 
“Saya sudah bicara dengan teman-teman di FIFA. Mereka membentuk satgas untuk Indonesia. Mereka respek karena sudah membongkar kasus Persibo. Tapi match fixing dan match manipulasinya saya minta AFC sama-sama [bekerja].”
 
“Untuk pemain Persibo itu urusan kami karena yuridiksi kami. Tapi karena ini AFC Cup, AFC dan FIFA ikut. Mereka tunggu laporannya. Saya sudah siapkan 600 halaman, dan mudah-mudahan bisa kita buka bagaimana pura-pura jatuhnya [pemain], lengkap di situ.” (gk-38)

Liga Unifikasi Dimulai Januari, Berakhir November


Sekjen PSSI Joko Driyono mengungkapkan, liga unifikasi yang merupakan gabungan Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) diharapkan bisa bergulir pada Januari 2014.

Berdasarkan hasil kongres luar biasa (KLB) pada 17 Maret lalu, ISL dan IPL mengalami peleburan, dan nama kompetisi tetap ISL. PSSI akan mengambil empat klub terbaik di kompetisi IPL, kecuali Persibo Bojonegoro, Persema Malang, dan PSM Makassar yang berstatus terhukum.

Begitu juga dengan Persebaya 1927, Arema, dan Jakarta FC yang dianggap sebagai klub baru, serta Bontang FC yang terdegradasi di kompetisi ISL sebelumnya. Liga Unifikasi ini nantinya akan diikuti 22 klub.

Joko berharap agar kompetisi IPL 2013 bisa dituntaskan sebelum Oktober, sehingga klub-klub yang lolos ke liga unifikasi dapat mempersiapkan diri lebih maksimal. Menurutnya, liga tidak mungkin digelar pada Februari, karena padatnya agenda politik pada tahun depan.

“Kick-off kompetisi 2014 direncanakan dimulai akhir Januari dengan format berakhir November. Itu toleransi terjauh. Jangan sampai dimulai Februari karena ada pemilu legislatif, Piala Dunia akan ada masa rehat kompetsi,” ujar Joko.

“Jika kompetisi IPL bisa diselesaikan November, berarti enggak ada masalah, karena liga tahun depan bisa berjalan sesuai rencana. Hanya, persiapan klub IPL yang lolos lebih pendek dari tim lainnya.”

Menurut Joko, PSSI sudah menerbitkan surat kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang meminta agar putaran kedua IPL segera digulirkan. PSSI juga meminta jadwal putaran kedua.

“Hari Senin PSSI meminta laporan soal pelanggaran komdis, karena kasus di IPL banyak dan deadline-nya hari Senin. Setelah itu selesai, akan memengaruhi status pertandingan dan klasemen,” kata Joko.

Mitra Kukar Curi Satu Poin Di Palembang

Ambisi Sriwijaya FC untuk merebut peringkat dua klasemen Indonesia Super League (ISL) 2012/13 menemui hambatan setelah dipaksa bermain imbang 2-2 melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (24/8).

Perebutan menempati posisi kedua klasemen menjadi sengit, mengingat di laga sebelumnya Persib Bandung menelan kekalahan 2-1 dari Persiram Raja Ampat.

Kegagalan mendulang angka penuh ini membuat Sriwijaya FC tertahan di peringkat lima usai mengoleksi poin 57 dari 31 laga yang sudah dijalni. Laskar Wong Kito gagal menggeser Arema Indonesia dan Persib Bandung yang berselisih dua angka.

Sedangkan sukses mendapatkan satu angka membuat Mitra Kukar bertahan di peringkat empat dengan koleksi nilai 58 dari 31 pertandingan, atau satu tangga di atas Sriwijaya FC.

Pertarungan antara Sriwijaya FC dan Mitra Kukar berlangsung terbuka, karena kedua tim sama-sama membidik posisi dua. Permainan agresif diperagakan kedua tim, sehingga duel berlangsung sengit.

Publik di Stadion Gelora Sriwijaya bersorak kegirangan ketika laga baru berjalan empat menit. Tendangan bebas striker rekrutan putaran kedua Dzumafo Effandi menjebol gawang Joice Sorongan.

Tapi keunggulan Sriwijaya FC ini tidak bertahan lama. Selang dua menit kemudian, Zulham Zamrun kembali memanaskan duel setelah tendangannya dari luar kotak penalti tak bisa dibendung kiper Rivky Mokodompit.

Sriwijaya FC yang merasa kecolongan berusaha meningkatkan intensitas permainan. Pendukung tuan rumah kembali bersorak kegirangan setelah Ahmad Jufrianto mencatatkan namanya di papan skor pada menit kesepuluh.

Selepas gol kedua Sriwijaya FC ini, pertarungan kedua tim menjadi makin sengit. Mitra Kukar yang berusaha menyamakan kedudukan mengalami kesulitan menembus pertahanan tuan rumah yang tidak ingin kecolongan lagi.

Upaya Mitra Kukar menyamakan kedudukan baru membuahkan hasil pada menit ke-70 setelah Iliha Spasojevic mengubah papan skor menjadi 2-2. Skor ini bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit.

Sepuluh Pemain Sriwijaya FC Imbangi Pelita Bandung Raya

Sepuluh pemain Sriwijaya FC sukses mencuri satu angka dalam laga tandangnya usai bermain imbang 2-2 melawan Pelita Bandung Raya di Stadion Si Jalak Harupat dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/13, Sabtu (29/6).

Raihan satu angka ini tidak mengubah posisi Sriwijaya FC di peringkat kedua klasemen sementara dengan koleksi nilai 52 dari 26 laga. Laskar Wong Kito unggul dua poin dari Persib Bandung yang berada satu tangga di bawahnya.

Kegagalan mendulang angka penuh di kandang juga tidak memberikan pengaruh terhadap posisi PBR. Tim besutan Darko Janacković ini berada di peringkat ke-14 dengan nilai 26. Koleksi poin PBR sama dengan Persita Tangerang yang berada di bawahnya, namun unggul selisih gol.

Permainan terbuka diperagakan PBR dan Sriwijaya FC di laga ini. Tuan rumah sudah mendapatkan peluang pada menit keempat melalui Camara Sekou, namun tendangannya tidak menemui sasaran.

PBR akhirnya membuka keunggulan saat laga memasuki menit kesepuluh melalui gol Gaston Castano. Marwan Sayedeh yang masuk dari sisi kanan kotak penalti Sriwijaya FC melepaskan umpan silang yang langsung disambar Gaston.

Sriwijaya FC yang tersentak dengan gol itu meningkatkan intensitas serangan mereka untuk melakukan tekanan ke pertahanan tuan rumah. Hasilnya, mereka mampu menyamakan kedudukan di menit ke-16 melalui tendangan Ramdani Lestaluhu menyambut umpan Tantan untuk menaklukkan kiper Tema Mursadat.

Pertarungan antara PBR dan Sriwijaya kembali sengit. Tuan rumah hampir saja kembali mengungguli tamunya, tapi tendangan Gaston masih menghajar tiang gawang Rivki Mokodompit di menit ke-25.

Saat laga berjalan setengah jam, PBR kembali unggul dari tamunya setelah tendangan kaki kiri Dolly Gultom usai menerima umpan tumit Gasto nyang tak bisa dibendung Rivki. Skor ini bertahan hingga babak pertama berakhir.

Duel antara PBR dan Sriwijaya FC tetap berlangsung sengit. Sriwijaya FC yang mencoba mengejar ketertinggalan langsung menekan pertahanan PBR. Tuan rumah pun berusaha mempertahankan keunggulan mereka.

Upaya Sriwijaya FC untuk menyamakan kedudukan membuahkan hasil di menit ke-60. Tendnagan Tantan menghantam tiang gawang, tapi bola muntah disambar Eddie Foday Boakay, sehingga mengubah papan skor menjadi 2-2.

PBR mendapat peluang emas untuk kembali mengungguli Sriwijaya FC setelah wasit menunjuk titik putih menyusul pelanggaran Rivki kepada Sekou di menit ke-74. Namun Gaston yang dipercaya sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya.

Sriwijaya FC harus bermain dengan sepuluh orang ketika Ahmad Jufrianto diganjar kartu kuning keduanya pada menit ke-83, sehingga diusir ke luar lapangan. Kendati unggul jumlah pemain, PBR gagal memaksimalkannya untuk meraih kemenangan.

Sriwijaya FC Bidik Adriano

Musim kompetisi 2013 belum usai, namun Sriwijaya FC mulai membidik pemain-pemain untuk musim depan. Salah satu pemain yang masuk radar tim asal Sumatera Selatan ini adalah mantan striker timnas Brasil dan FC Internazionale, Adriano Leite Ribeiro. 

Ketertarikan Sriwijaya FC terhadap Adriano disampaikan manajer tim, Robert Heri.

“Kami mendengar kabar kalau Adriano tertarik bermain di Asia. Tidak menutup kemungkinan kita akan mendatangkan Adriano musim depan. Namun sebelum memastikan mendatangkan Adriano ke Palembang, kita terlebih dahulu akan melihat kondisi terakhir Adriano, termasuk harganya,” ujar Robert Heri, Rabu (3/7) malam, kepada GOAL.com Indonesia.

Dikatakan Robert, faktor harga sang pemain akan sangat menentukan, jadi atau tidaknya Sriwijaya FC mendatangkan Adriano. Memang saat ini masa keemasan Adriano sudah lewat. Masa jayanya sebagai salah satu striker terbaik dunia juga sudah lewat. Namun, meskipun sudah melewati masa kejayaan, dan saat ini tidak memiliki klub, Robert meyakini harga Adriano akan tetap mahal untuk ukuran klub di liga Indonesia.

“Saya rasa harga Adriano tetap tinggi. Kita akan cari tahu terlebih dahulu harganya serta kodisi terakhirnya. Setelah semua data tentang Adriano kita dapatkan, baru akan kita bawa dalam rapat manajemen. Rapat inilah yang nantinya akan memastikan, apakah Sriwijaya FC akan merekrutnya atau tidak,” ujar Robert.  (gk-42)

Sriwijaya FC Siapkan Rp3 Miliar Untuk Adriano


Status Adriano yang tidak memiliki klub serta menurunnya kualitas mantan pemain timnas Brazil dan Inter Milan ini membuat harganya turun tajam. Sampai akhir tahun 2012 harga Adriano berkisar di angka £225.000 atau sekitar Rp3.4 miliar. 

Harga Adriano diprediksi bisa tembus di bawah angka Rp3 miliar pada pertengahan tahun 2013 ini, dan diprediksi akan lebih rendah lagi pada musim kompetisi 2014.
 
Karena itulah manajemen Sriwijaya FC memasukan nama Adriano Leite Ribeiro, dalam daftar incaran pemain musim depan. “Sampai saat ini, kita masih mempertimbangkan akan merekrut Adriano atau tidak,” kata Presiden klub Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex Noerdin melalui pesan singkat, sabtu (6/7) kepada Goal Indonesia.
 
Menurut Dodi, fase atau tahapan untuk memutuskan, apakah akan mengontrak Adriano atau tidak, masih panjang, karena masih perlu tahap penjajakan, negosiasi harga, melihat kebutuhan tim, melihat kondisi terakhir pemain, serta rapat dengan manajemen dan  tim pelatih.
 
“Untuk saat ini masih kita pertimbangkan. Jika Adriano benar-benar kebutuhan tim, maka kami akan siapkan dana antara Rp2-3 miliar untuk mendatangkannya ke Palembang,” ujar Dodi.
   
Pendapat senada diungkapkan Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin. Menurutnya jika Adriano merupakan kebutuhan tim untuk musim depan, maka manajemen tidak akan segan mengeluarkan dana antara Rp2-3 miliar.
 
Bahkan, tingkah laku buruk Adriano diluar lapangan, tidak dikhawatirkan oleh Hendri akan terbawa-bawa ke Palembang..

”Di Palembang tidak seperti diluar negeri, di sini Adriano akan baik-baik saja. Namun sebelum memutuskan akan merekrut Adriano atau tidak, kami terlebih dahulu akan melihat kondisi terakhirnya,” ujar Hendri.  (gk-42) 

Sriwijaya FC - Persela Laporan Pertandingan

Sriwijaya FC harus puas berbagi angka dengan Persela Lamongan setelah kedua tim bermain imbang 2-2 dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/13 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (11/7) malam WIB.

Raihan satu angka ini membuat Sriwijaya FC gagal mewujudkan ambisi untuk menggusur Persib Bandung dari peringkat tiga klasemen sementara. Laskar Wong Kito tetap berada di peringkat empat klasemen sementara dengan nilai 53 dari 27 pertandingan. Sriwijaya FC terpaut satu poin dengan tim Maung Bandung.

Sedangkan sukses mencuri satu angka di kandang lawan mengangkat posisi Persela satu tangga lebih baik ke peringkat sepuluh klasemen usai mengumpulkan nilai 34 dari 29 laga yang dilalui. Koleksi poin Persela sama dengan Persepam Madura United, namun Laskar Joko Tingkir unggul selisih gol.

Bermain di hadapan pendukungnya, Sriwijaya FC mencoba menekan pertahanan Persela. Laga berjalan delapan menit, tuan rumah nyaris membuka keunggulan, tapi tendangan Tantan masih menghajar tiang gawang.

Namun pada menit ke-20, pendukung tuan rumah bersorak kegirangan setelah menyaksikan tim kesayangannya membuka keunggulan melalui eksekusi penalti Ponaryo Astaman. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran terhadap Fandi Mochtar.

Gol ini melecut motivasi pemain tuan rumah untuk menggandakan keunggulan. Namun permainan agresif yang dikembangkan tim besutan Kas Hartadi itu tidak menambah pundi-pundi gol hingga babak pertama berakhir.

Permainan Sriwijaya FC dan Persela tidak mengalami perubahan di babak kedua. Kendati demikian, Persela mampu tampil lebih baik di babak kedua, dan perlahan-lahan mulai menekan pertahanan tuan rumah.

Upaya Persela untuk menyamakan kedudukan membuahkan hasil ketika laga berjalan satu jam. Mario Costas memaksa kiper Rivki Mokodompit memungut bola dari jalanya usai dijebol lewat tendangan di luar kotak penalti.

Persela makin percaya diri, dan terus menekan pertahanan Sriwijaya FC. Bahkan Laskar Joko Tingkir berbalik unggul selang tujuh menit kemudian. Costas menyambut bola muntah, yang selanjutnya melepaskan tendangan untuk membobol gawang Sriwijaya FC.

Hanya saja, kegembiraan kubu Persela sirna sepuluh menit sebelum pertandingan berakhir. Eksekusi penalti Ponaryo tak bisa dibendung Choirul Huda, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-2. Wasit menunjuk titik putih menyusul pelanggaran Roman Gollian terhadap Eddy Foday Boakay. Skor ini bertahan hingga laga berakhir.

Sriwijaya FC - Persepam Madura United Laporan Pertandingan

Raihan tiga angka ini membuat Persepam merengsek ke sepuluh besar klasemen sementara. Dengan 37 poin, Laskar Ronggo Sukowati menyamai perolehan poin tiga tim di atasnya. Sementara Sriwijaya FC tidak bergerak dari empat besar dengan perolehan 53 poin.
Bermain di hadapan pendukungnya, Sriwijaya FC mencoba menekan pertahanan Persepam. Laga berjalan sepuluh menit, tuan rumah nyaris membuka keunggulan, tapi tendangan Dzumafo yang masih mampu dibendung Kelvan.

Hampir setengah jam pertandingan berjalan, Persepam membuat kejutan. Busari yang berdiri tanpa kawalan mampu menjebol gawang Sriwijaya yang dikawal Rivky Mokodompit pada menit ke 25. Sriwijaya yang tak mau malu di rumah sendiri langsung memberi reaksi.

Serangan demi serangan dilancarkan oleh Laskar Wong Kito terutama melalui sisi kiri, yang dipimpin oleh Mahyadi Panggabean. Lini belakang Persepam bermain cukup baik untuk mengantisipasi bola yang datang ke daerah pertahanan. Menjelang berkahirnya babak pertama, lagi-lagi tim asal Maduran ini membuat kejutan.

Jen Alain Mosley N'kong memanfaatkan kesalahan antisipasi yang dilakukan Dong-Won saat mengawalnya untuk menjebol gawang tuan rumah pada menit ke ketiga injury time babak pertama. Gol tersebut menutup babak pertama dengan skor 2-0 bagi Persepam Madura United.

Babak kedua berlangsung seru, Sriwijaya begitu termotivasi mengejar ketertinggalan, namun harapan tinggal harapan. Baru empat menit pertandingan berlangsung, striker flamboyan Zaenal Arif mencetak gol memanfaatkan kemelut di depan gawang, Persepam unggul 3-0.

Belum puas, lagi-lagi Zaenal Arif menambah pundi-pundi golnya melalui sontekan kerasnya dari dalam kotak penalti. Memanfaatkan serangan balik cepat, mantan striker timnas Indonesia tersebut menggenapi keunggulan Persepam menjadi 4-0 pada menit ke 55, sungguh diluar dugaan bagaimana tim promosi asal Madura tersebut sanggup membantai juara bertahan ISL di kandangnya sendiri.

Hanya saja, kegembiraan kubu Persepam sedikit terganggu di sepuluh menit sebelum pertandingan berakhir, setelah Rachmad Rifai mendapat kartu kuning kedua. Meski begitu, waktu yang singkat tak mampu membuat Laskar Wong Kito memperkecil keadaan. Skor 4-0 bertahan hingga laga berakhir.

Susunan Pemain

Sriwijaya FC: Rivky; Mochtar, Dong-Won, Abdurrahman, Mahyadi; Jufriyanto, Ponaryo; Tantan, Weeks, Foday; Dzumafo

Persepam: Kelvan; Orah, Abu Bakar, Rifai, Rumba,; Djober, Khaadafi, Busari, Rossy; Zaenal, N'Kong 

PSPS Pekanbaru - Sriwijaya FC Laporan Pertandingan

Sriwijaya FC sukses menuai angka penuh dalam laga tandangnya setelah membungkam PSPS Pekanbaru di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/13, Senin (22/7) malam WIB. Duel ini diwarnai lampu padam menjelang laga berakhir.

Raihan tiga angka ini mengangkat posisi Sriwijaya FC ke peringkat tiga klasemen sementara usai mengumpulkan nilai 56 dari 29 laga yang sudah dilalui. Laskar Wong Kito menggeser Persib Bandung dengan keunggulan satu poin.

Sedangkan kekalahan membuat PSPS makin terbenam di dasar klasemen sementara. Tim Askyar Bertuah mengoleksi nilai 17 dari 30 laga, dan berselisih tiga angka dari Persidafon Dafonsoro yang berada satu tangga di atasnya.

Sekalipun bermain di kandang lawan, Sriwijaya FC tetap menerapkan permainan menyerang. Namun agresivitas mereka terhambat serangan balik PSPS yang beberapa kali menghadirkan ancaman.

Serangan balik yang dikembangkan PSPS hampir saja membawa mereka unggul dari tim tamu pada menit ke-20. Namun tendangan M Isnaini hanya menghantam tiang gawang Sriwijaya FC yang dikawal Rivki Mokodompit.

Peluang kembali diperoleh tuan rumah selang lima menit kemudian. Isnaini yang berdiri bebas tidak mampu menuntaskan peluang tersebut. Begitu juga peluang di menit ke-41. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga babak pertama usai.

Permainan Sriwijaya FC dan PSPS tidak mengalami perubahan di babak kedua. Tim tamu berusaha menggedor pertahanan tuan rumah untuk memecahkan kebuntuan mereka, tapi tidak membuahkan hasil.

Kebuntuan Sriwijaya FC akhirnya dapat dipecahkan pada menit ke-72 setelah Herman Dzumafo Epandi sukses mengeksekusi penalti, yang membuat mereka unggul. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran Ario Putra terhadap Eddy Boakay Foday.

Sukses memecahkan kebuntuan ini membuat Sriwijaya FC percaya diri, dan meningkatkan intensitas serangan mereka. Kendati demikian, mereka gagal menerobos pertahanan rapat PSPS.

Laga sempat terhenti pada menit ke-88 ketika lampu stadion tiba-tiba padam. Namun insiden ini hanya berlangsung sekitar lima menit, sehingga laga dilanjutkan kembali. Walau pun begitu, papan skor tetap menunjukkan angka 1-0 untuk kemenangan Sriwijaya FC.

Ibrahim Afellay Absen Hingga Tahun Depan

Gelandang Barcelona Ibrahim Afellay menghadapi absen panjang setelah menjalani operasi cedera paha yang kambuh, Kamis (22/8).
Internasional Belanda mendapat problem otot saat mengikuti masa pinjaman di Schalke musim lalu dan tak lagi tampil di pertandingan ofisial sejak November 2012.
Afellay diprediksi meninggalkan Barcelona sebelum tutup bursa transfer, tapi tampaknya pasar jual beli pemain tidak menjadi opsi untuk gelandang serba bisa ini.
"Ibrahim Afellay menjalani operasi Kamis ini untuk memperbaiki cedera tendino-otot pada paha kanannya. Dokter Antoni Dalmau dan Richard Pruna memimpin operasi di Rumah Sakit Barcelona," demikian pernyataan yang dimuat dalam laman resmi Blaugrana.
"Sang pemain akan absen kira-kira empat bulan."
Pemain 27 tahun gabung Barcelona dari PSV Eindhoven pada Januari 2011 dan memenangkan Liga Champions di enam bulan pertama bersama klub Catalan. Sayang, rangkaian cedera menghalanginya ambil bagian lebih besar di Camp Nou.

Diego Godin Tak Bermaksud Jahat Kepada Lionel Messi

Diego Godin menjelaskan gesture yang dilakukannya di Supercopa de Espana bukan memerintahkan rekan setimnya untuk melukai Lionel Messi.
La Pulga terlihat tidak nyaman dengan paha kirinya saat Barcelona jumpa Atletico Madrid di leg pertama Piala Super Spanyol, tengah pekan lalu, dan dalam rekaman video terlihat Godin memberikan gesture yang diduga memberi tahu rekannya untuk memperburuk kondisi Messi.
Namun, pemain asal Uruguay menjelaskan video tersebut dan mengaku niatnya ketika itu adalah tidak membuat kontak lebih jauh dengan kapten Argentina.
"Ini adalah gesture sepabola. Ketika Anda bermain Anda tahu apa artinya," jelas Godin, dinukilFootball Espana.
"Saya melihat dia merasakan di area itu dan membuat gesture kepada rekan setim saya bahwa kami harus lebih rapat. Kami di Atletico memainkan setiap bola seolah-olah itu yang yang terakhir. Ini yang membuat kami menghasilkan banyak hal."
"Tentu, itu semua dengan respek kepada Messi. Saya tak pergi untuk melukai siapa pun dan tak akan memberi tahu rekan setim untuk keluar dan memukul kolega."
"Tapi kami harus penuh perhatian terhadap apa yang dapat dilakukan lawan karena kami harus melakukan semuanya untuk memenangkan pertandingan," Godin menambahkan.

"Itu adalah gesture bagi kami untuk memperketat lawan, untuk menekan mereka dan bertahan dengan bola. Ini final dan kami harus bermain sampai batas, tidak ada maksud jahat di sana.

Lionel Messi Seperti Ferrari Yang Masuk Bengkel

Bek Barcelona Dani Alves mengumpamakan Lionel Messi seperti "Ferrari yang sedang masuk bengkel" setelah mega bintang Argentina itu masuk ruang perawatan karena masalah pada pahanya.

Messi harus ditarik dari lapangan ketika Barca ditahan 1-1 oleh Atletico Madrid pada leg pertama Piala Super Spanyol, tengah pekan lalu. Striker 26 tahun mengeluhkan rasa tidak nyaman pada kakinya. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, terlihat adanya memar pada otot paha Messi.

Kendati belum dipastikan kapan Messi bisa kembali diturunkan, Alves yakin rekan setimnya itu bisa kembali secepatnya.

"Saya tidak perlu khawatir soal Messi. Saat ini dia sedang dirawat agar bisa kembali secepatnya. Terkadang, Ferrari harus masuk bengkel," ucap bek 30 tahun itu kepada media.

Barcelona sendiri akan menyambangi Malaga pada jornada 2 La Liga Spanyol, Senin (26/8) dinihari WIB dalam perjalanan mereka mempertahankan gelar juara liga musim ini.

PREVIEW Jornada 2: Malaga - Barcelona

Barcelona akan melanjutkan usaha mempertahankan titel La Liga Spanyol dengan menghadapi Malaga di La Rosaleda pada jornada kedua, Minggu (25/8). Mengintip hasil kedua tim di laga perdana, Blaugrana lebih diunggulkan setelah menghancurkan Levante tujuh gol tanpa balas, sementara Malaga menyerah dari Valencia. 

Prediksi mengunggulkan Blaugrana juga didukung oleh rekor pertemuan kedua tim, Catalan memenangkan 11 dari 12 pertandingan terakhir melawan Malaga di semua kompetisi. 

Bermain di La Rosaleda juga tampaknya tak akan mengurangi kekuatan Blaugrana. Lihat saja statistik gol tandang tim besutan Gerardo Martino yang setidaknya mencetak dua gol di 26 dari 28 pertandingan tandang di La Liga.

Malaga sendiri masih berupaya membangun kekuatan kembali setelah ditinggal sejumlah elemen penting musim lalu: pelatih Manuel Pellegrini, Isco, dan Martin Demichelis. Tapi, meremehkan entrenador anyar Bernd Schuster juga tidak dibenarkan meski debutnya bersamaLos Boquerones tidak berjalan mulus. Malaga sebetulnya tampil cukup disiplin di lini belakang saat menghadapi Valencia, hanya saja minimnya kreativitas di tengah membuat aliran bola mandek. Kehilangan Isco tampaknya menjadi masalah besar yang belum bisa ditambal pelatih asal Jerman. 

Namun, jika melihat pertemuan individu Schuster dengan Barca, pelatih 53 tahun memiliki rekor cukup impresif, setidaknya di dua pertemuan terakhir ketika menukangi Real Madrid. Dalam El Clasico musim 2007/08, Schuster yang membawa bendera Los Blancos memenangkan dua laga, pertama 1-0 di Camp Nou lalu melibas Andres Iniesta cs 4-1 di Santiago Bernabeu. 

Di kubu Barca sendiri bukan tanpa masalah. Besar kemungkinan mesin gol utama mereka, Lionel Messi, absen di La Rosaleda akibat cedera. La Pulga mengepak dua gol dan satu assistdi pertandingan pembuka ketika menghancurkan Levante, tapi dia ditarik keluar di babak kedua saat Barca bermain imbang 1-1 melawan Atletico Madrid di Piala Super Spanyol sebagai tindakan preventif setelah mengeluhkan sakit pada paha kiri. 

Barca pun mengonfirmasi Messi, yang absen di akhir musim lalu menyusul cedera hamstring, mengalami memar dan diragukan ikut klub ke Malaga. 

Jika Martino benar-benar tak bisa memanggil empat kali peraih Ballon d'Or, ini akan menjadi angin segar buat tuan rumah yang tengah bertekad bangkit dari kekalahan sebelumnya. Namun, bek Malaga Vitorino Antunes sadar meski tanpa Messi, Blaugrana masih memiliki pemain bintang lain. 

"Messi pemain besar dan jika dia tidak dalam line-up Minggu ini akan lebih baik untuk kami. Namun, Barcelona memiliki pemain berkualitas lainnya dan tim tidak tergantung kepada Messi."

Apa yang dikatakan Antunes ada benarnya. Masih ada Neymar yang siap unjuk gigi setelah membuka rekening gol di pertandingan resmi untuk Barca tengah pekan kemarin. Kepercayaan diri tinggi tengah menghinggapi Neymar yang menyelamatkan Blaugrana terhindar dari kekalahan di kandang Atletico Madrid lewat sundulannya yang menyambar umpan Dani Alves. 

Hadapi Barcelona, Malaga Bertahan Penuh

Ketika ditanya cara menahan Barcelona, pelatih Malaga Bernd Schuster memilih menggunakan lelucon untuk menjawab pernyataan tersebut.

Menurutnya, hanya dua kiper, satu bus, dan satu kereta api yang bisa menggagalkan Barcelona untuk mencetak gol, dan Lionel Messi sebaiknya tak tampil di La Rosaleda demi keselamatannya sendiri.

"Lawan Barca, kami akan memainkan dua kiper, satu bus, dan satu (kereta kecepatan tinggi) AVE," canda Schuster untuk COPE.

Tentang kemungkinan Messi tampil, Schuster menilai, "Messi kemungkinan absen karena cedera? Ia sebaiknya tak bermain, kelembapan di Malaga sangat berbahaya untuk ototnya."

Malaga akan menjamu juara bertahan Primera Liga Spanyol itu, Minggu (25/8).