Sejumlah peristiwa menarik di atas lapangan, kegembiraan menjadi juara, dan kesedihan setelah menelan kekalahan di final terekam lensa kamera Goal Indonesia. Berikut momen-momen menarik di partai puncak ISL U-21:
Selebrasi Alan Marta saat menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Kiper Mitra Kukar U-21 mengatur rekan-rekannya dalam membuat pagar hidup. "Dua saja yang menjadi pagar," kata Hendra Susilo.
Tendangan bebas dilakukan oleh pemain Sriwijaya U-21. Dua pemain Mitra Kukar sudah melompat, namun bola tetap lewat, meski akhirnya tidak gol.
Satu gol Arpani tidak cukup membawa Mitra Kukar U-21 untuk menjadi juara. Sang lawan yaitu SFC mampu mencetak dua gol. Satu gol juga tidak cukup membawanya menjadi topskor, karena supremasi jagoan bobol gawang lawan itu didapatkan oleh Risky Dwi dari SFC.
Khas anak muda, energi kadang masih berlebih untuk dilampiaskan kepada lawan. Beruntung wasit cukup tegas untuk menindak para pelakunya.
Novri Setiawan menciptakan gol kemenangan untuk Sriwijaya FC U-21.
Kurang mundur!!, Kata Thariq Alkatiri memberikan isyarat kepada dua pemain Mitra Kukar U-21
Ekspresi sesal dari bek Mitra Kukar, Irwansyah. Namun sang pelatih membesarkan hatinya untuk tetap sabar.
Sebaliknya, beginilah pemandangan yang terlihat saat wasit meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir.
Vava Mario Zagalo, pemain SAD dari Kediri yang sempat dikeluarkan wasit akhirnya bisa tersenyum lepas.
Pemain Mitra Kukar masih menyesali kekalahannya.
Pemain terbaik dan topskor Indonesia Super League U-21, Risky Dwi.
Para pemain Sriwijaya FC U-21 meluapkan kegembiraan saat melakukan selebrasi juara.
(gk-48)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar